5 Jenis Permainan Tradisional

 


Indonesia yang kaya akan ragam budaya dan alam tentunya memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan negara lain. Salah satunya tentang jenis permainan tradisional yang sudah ada. Banyak mainan tradisional dari Kabupaten Dompu dan beberapa daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dulunya populer, namun kini hanya tinggal kenangan dan jarang dimainkan anak-anak. Contoh permainan tradisional yang paling sering kita mainkan adalah petak umpet, kerikil, layang-layang dan lain sebagainya, pernahkah anda memainkan salah satunya?

Kegiatan kompetisi permainan togel hk tradisional ini untuk memelihara dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya asli bangsa Indonesia khususnya Dompu dalam bidang permainan tradisional yang dilupakan karena perkembangan teknologi yang notabene mengarah pada permainan modern (online), sehingga permainan tradisional sudah jarang ditemukan di zaman modern.

Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan kembali permainan tradisional di kalangan anak-anak Dompu masa kini (milenial); serta melestarikan budaya tradisional Indonesia, khususnya kawasan Dompu yang terancam punah.

Sasaran lomba permainan tradisional adalah anak-anak dan masyarakat serta budayawan. Lomba Permainan Tradisional akan diadakan pada tanggal 7 ~ 9 Agustus 2019.

Berbagai mainan tradisional banyak diminati karena pada zaman itu belum secanggih sekarang. Sekarang, hampir semua game bisa dimainkan di ponsel. Bayangkan di tahun 90-an, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, mereka dulu bermain dengan cara tradisional, namun terkesan tidak akan pernah terlupakan. Untuk memperingati masa kejayaan permainan tradisional, kini kami hadirkan berbagai contoh permainan, yuk kita intip:

1. Permainan Tradisional Petak Umpet


Awalnya ada game yang bernama shelters, game tersebut dimainkan lebih dari dua orang. Caranya sangat mudah. Ada orang yang menjadi pengontrol dan teman baik yang tersesat, sementara yang lain bersembunyi di suatu tempat. Misalnya bermain dengan tujuh orang, kemudian dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjaga. Kalau hompimpa masih satu orang, dan dikalahkan saat dikalahkan, tapi kalau hompimpa dibandingkan 3: 4, tiga orang pertama yang membuat hompimpa tetap kalah.

Orang yang kehilangan kucing menelepon. Permainan dimulai dengan kucing penjaga dan harus menutup matanya lalu menghitung dari satu sampai sepuluh. Orang lain harus bersembunyi di balik pohon atau di bawah pohon, agar kucing tidak dapat menemukannya. Jika kucing tersebut sedang ceroboh, mereka harus segera berlari ke arah kucing penjaga dan teriak Anglo. Jika ada orang yang berteriak Anglo, itu akan memulai kucing pemenang dan masih menemukan orang lain yang masih hilang.

Kucing terus mencari dan jika mereka menemukan orang yang dienkripsi, maka kucing tersebut hilang dan diganti pecundang. Begini cara kerja permainan sampai permainan selesai. Waktu bermain bisa dilakukan dari pagi hingga siang hari. Pada siang hari, anak-anak biasanya tidak diperbolehkan keluar rumah apalagi saat senja. Permainan ini telah populer sejak jaman dulu hingga sekarang, namun sekarang hanya sedikit anak yang bermain petak umpet, karena sekarang anak-anak hanya disibukkan dengan gadget dan melupakan teman-temannya.

2. Permainan Tradisional Bola Bekel

Pertandingan kedua adalah sepak bola. Game ini sempat sangat populer dan terpopuler pada tahun 2003 hingga saat ini. Memang benar bahwa permainan ini pernah ada pada zaman dahulu, namun pada milenium baru ini dimainkan oleh anak-anak. Cara bermainnya membutuhkan skill dan harus dicoba berkali-kali agar bisa berhasil, karena game ini tidak mudah untuk dibayangkan.

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk bermain, yang pertama adalah stocked ball adalah bola kecil, biasanya di dalam bola yang berisi air. Dan ada enam biji yang disebut bekel. Ada beberapa langkah dalam permainan ini, dari langkah mengambil satu hingga enam.

Kemudian memutar benih berbiji lainnya dan benih mencapai lambang laguk dan mulai mengambil satu benih menjadi enam benih. Lanjutkan lagi dengan memutar arah berlawanan dan proses yang sama, mengambil dari satu benih menjadi enam benih. Jika langkah sudah selesai, lanjutkan dengan membalik benih yang ditebar menjadi satu titik lagi.

Hal yang sama berlaku untuk secara berurutan mulai dari pemetikan hingga enam biji. Setelah menyelesaikan semua langkah, jika ada orang yang menang lebih dulu, maka dia akan menang. Dan para pemenang mendapatkan hadiah dengan pesan agar anak-anak memahat atau membubuhkan bedak pada wajah yang kalah.

3. Permainan Tradisional Gundu atau Kelereng

Game ketiga disebut Gundu. Hanya anak-anak yang lahir di zaman kuno yang mengetahui permainan ini. Gundu adalah marmer yang bentuknya seperti kaca bening dan biasanya anak laki-laki yang memainkan ini. Untuk memainkan game ini sangatlah mudah karena kita tinggal menggulung marmer yang ada dan harus mengenai marmer musuh.

Jika ada beberapa kelereng yang bersentuhan dengan pangsit kami, maka pangsit yang berlawanan akan menjadi milik kami. Game ini bisa dimainkan oleh dua hingga tujuh orang. Saat ini mereka jarang sekali memainkan permainan pangsit karena jarang membuat kelereng, sehingga jarang ditemukan penjual kelereng.

4. Permainan Tradisional Lompat Tali

Game nomor empat adalah lompat tali. Lompat tali ini bisa menggunakan karet atau tali. Kita bisa membuat tali sendiri dengan menggunakan karet, cara menyambung karet satu panjang dan setelah itu ikat ujungnya dan bisa menggunakan karet untuk menggulung tali lompat. Permainan ini bisa dilakukan dua sampai lebih dari sepuluh. Ada dua tali pengikat yang harus dipatahkan.

Namun bila tidak ingin menangkap tali, bisa mengikat tali ke pohon atau apapun yang bisa menahan tali atau karet. Permainannya dimulai dengan tali yang diikatkan di bagian bawah lalu kita lompat. Jika Anda tidak bisa melompat, maka Anda harus menunggu putaran terakhir dan mengulang dari awal. Setelah itu tali diarahkan ke kepala dan kita harus lompat di tali. Pemenang mungkin memerintahkan yang kalah untuk melakukan sesuatu, tetapi itu tidak berat dan aneh.

5. Permainan Tradisional Egrang

Game kelima adalah egrang. Permainan ini digemari masyarakat Jakarta. Manfaatnya tidak mudah digunakan, hanya mereka yang tadinya normal dan bisa menyelesaikan keseimbangan. Egrang merupakan dua batang panjang dan diberi pembatas di tengahnya. Setelah itu, kita akan naik ke atas kaki yang telah disediakan. Jika Anda jatuh, Anda akan dihukum. Tapi sebagai permulaan, kita tidak perlu dihukum karena masih belajar, tetapi jika kita bisa menggunakannya maka kita harus dihukum.

Belum ada Komentar untuk "5 Jenis Permainan Tradisional"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel